Bagi teman-teman yang sekarang lagi bersekolah dokter, ada baiknya menonton serial tv yang satu ini. Karena serial ini banyak membahas tentang cara mendiagnosis suatu penyakit dan masalah-masalah kesehatan yang ditambah sedikit komedi.

House, M.D.
, adalah sebuah serial tv Amerika Serikat yang ditayangkan oleh FOX Network sejak tahun 16 November 2004, trus kalo di Indonesia ditayangkan oleh AXN. Serial ini bercerita tentang sebuah tim dokter spesialis di Princeton-Plainsboro Teaching Hospital dalam Department of Diagnostic Medicine yang di kepalai oleh House.

House adalah sosok dokter yang genius yang mempunyai penampilan berbeda dari layaknya dokter-dokter di rumah sakit. Kalau dokter biasanya memakai jas putih, tapi dokter yang satu ini kayaknya jarang menggunakan pakaian kebesarannya itu, berbicara kayak preman dan tidak sedikitpun menunjukkan "kasih sayang" ke pasiennya (sebuah contoh yang jelek).

Serial ini banyak kesamaannya dengan cerita Sherlock Holmes.
Mulai dari kepintaran si House dimana dia menangani kasus2 yang nggak bisa diselesaikan orang lain, kemampuan main alat musik, ketergantungan obat-obatan, dan hubungan House-Wilson yang mirip dengan Holmes-Watson.

Berangkat dari keyakinan "Everybody lies" dia jadi seorang dokter yang dingin. Dia justru menghindari pasien. Dan hanya bertemu mereka (pasien) kalau benar-benar sudah terpaksa. Muncul dengan kata-kata khas "I'm Dr. House." dia langsung nusuk-nusuk pasien pake kata-kata yang samasekali tidak manusiawi untuk menggali informasi dari si pasien.(jangan praktekkan kelak di klinik..hehehe)

Tapi hebatnya, dengan cara ini ditambah skill yang mantap, dia mampu mendeteksi penyakit si pasien. Dan akhirnya menyembuhkan mereka. Banyak keputusan radikal yang dia ambil, keputusan di luar norma-norma kedokteran, namun cara itu terbukti berhasil menyelamatkan pasiennya.

House mengalami penyakit kronik yang terus menerus menyerang tubuhnya. Membuat kaki kanannya tidak berfungsi secara normal dan membuat dia harus minum Vicodin (obat penghilang rasa sakit) secara konstant. Ini membuat dia juga harus berjalan memakai tongkat.

1 comments

Omtomi mengatakan... @ 22 Juli 2009 pukul 09.35

Selamat malam dan kunjungan balik kawan, jangan lupa komen di postingan saya ya, ntar dikomen balik. dtggu...trims

Posting Komentar